Pengenalan
Bergeraknya roda dunia tidak saja memberikan dampak pada dunia teknologi dan ilmu pengetahuan semata. Namun, hal ini dapat juga mempengaruhi aspek-aspek lain yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Permainan, satu kata ini mungkin begitu sederhana artinya dimata kita semua, namun dari satu bidang ini ternyata dapat memberikan sesuatu hal positif dalam perkembangan dunia ilmu pengetahuan khususnya teknologi serta memberikan dampak positif pula dalam hal sosial masyarakat.
Gambar 1. Permainan egrang yang sampai saat ini masih sering banyak digemari masyarakat desa. Tak luput pula permainan ini sering digunakan pada acara sirkus. Sumber:apiindonesia.com
Permainan sendiri sudah lama ada sejak ribuan tahun yang lalu. Meskipun kita ketahui bahwa permainan pada masa lalu tentu masih sangat - sangat sederhana dan tradisional sekali. Sebagai contoh permainan yang ada di Indonesia seperti permainan congklak, egrang, lompat tali, dan lain-lain. Ribuan jumlahnya permainan tradisional yang ada di seluruh Indonesia. Begitu pula dengan di negara - negara lainnya. Kesederhanaan permainannya tidaklah menjadi sesuatu hal yang sangat penting, namun jika kita lihat dari sudut pandang maksud dari permainan tersebut tentunya memiliki banyak pengetahuan untuk kita. Sebut saja permainan egrang, permainan yang menggunakan 2 batang kayu atau bambu dan diberi tempat untuk meletakkan kaki kita, sebenarnya untuk melatih keseimbangan kita saat kita berjalan dengan egrang tersebut. Selain keseimbangan, tentunya juga melatih dinamika pergerakan antara kaki dan tangan agar dapat berjalan dengan stabil. Itulah sekilas tentang permainan - permainan tradisional yang sampai saat ini kita masih melihatnya meskipun intensitas dimainkan oleh masyarakat yang tidak besar lagi.
Generasi Saat Ini
Harus kita akui semakin maju peradaban manusia tentu semakin maju pula pola pikir manusia itu sendiri. Hal ini yang menyebabkan berkembang pula teknologi (khususnya dalam bidang game) dan ilmu pengetahuan. Salah satu permainan yang sudah sangat familiar di masyarakat adalah permainan game digital virtual, seperti Nintendo, SEGA, Play Station, dan lain - lain. Maksud dari game digital virtual adalah game yang semata-mata hanya dapat kita lihat dan kita mainkan secara digital tanpa pernah “menyentuh” si permainan itu sendiri. Meskipun terdapat juga beberapa permainan yang non-virtual sehingga kita sendiri dapat merasakan permainan itu sendiri.
Melihat sejarah permainan yang berbasiskan teknologi modern pada komputer dapat kita jumpai pada tahun 1952. Pada saat itu Douglas menciptakan sebuah permainan dengan nama Tic Tac Toe yang diprogram pada komputer EDSAC Vacum Tube. Selain itu telah dibuat juga sebuah permainan yang terdapat di televisi yang dibuat pertama kali oleh Ralph Bear dengan nama permainan Chase. Era ini pun merupakan generasi pertama dalam teknologi game.
Gambar 2. TicTacToe merupakan generasi awal permainan di era berteknologi informasi. Sumber: johnthurlow.com
Selanjutnya pada era tahun 1970-an (generasi ke-dua) mulai terdapat beberapa permainan yang sedikit lebih maju. Dengan teknologi ROM (Read Only Memory) yang mana aplikasi permainan tersebut di simpan pada sebuah keping plastik. Dan jika ingin memainkan permainan tersebut, pasangkan memory pada slot yang tersedia pada hardware game. Selanjutnya pada generasi ke-tiga (sekitar tahun 1980-an) Jepang merilis sebuah permainan yang sejak dari dulu hingga saat ini kita sangat mengenalnya. Nintendo adalah namanya. Dengan permainan utamanya adalah Mario Bros, merupakan permainan yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Namun, tidak lama Nintendo mendapatkan saingan baru yaitu SEGA yang dibuat oleh Amerika Serikat.
Gambar 3. Permainan yang sangat fenomenal di masyarakat Indonesia.
Pada generasi ke-empat memang terdapat saingan baru untuk Nintendo dan Sega, yaitu dengan hadirnya Nippon Electric Company yang merupakan game PC Engine. Namun ternyata pada generasi tersebut masih didominasi oleh generasi ke-tiga. Generasi ke-lima merupakan awal mulanya teknologi game berbasis 32 bit yang berlangsung sekitar tahun 1993. Nintendo masih bertahan pada generasi ini meskipun terdapat perubahan pada hardware penyimpanan. Yang paling terlihat jelas adalah dengan hadirnya PlayStation 1 yang di motori oleh perusaha elektronik ternama di Jepang, yaitu Sony. Pada PlayStation ini permainan disimpan pada sebuah keping CD. Dan terdapat storage memory untuk meng-save permainan yagn telah dimainkan. Berlanjut pada generasi ke-enam dengan munculnya kehadiran X-Box yang dirilis oleh DreamCast pada tahun 1998. Lalu muncul kembali produk Sony selanjutnya yaitu PlayStation 2.
Gambar 4. Play Station 2 merupakan generasi penerus dari Play Station 1. Produk ini merupaka yang terlaris di dunia teknologi game
Dan permainan ini pun dimainkan dengan media permainan yang berasal dari keping DVD. Generasi ke-tujuh merupakan lanjutan dari perkembang teknologi game dari generasi ke-enam. Masih X-Box dan PlayStation yang berperan disini, namun terdapat beberapa perubahan pada konektivitas hardware permainan. Dimana salah satu hardware penting dalam permainan yaitu Joystick sudah tidak lagi bermedia kabel melainkan sudah nirkabel. Media transmisi yang digunakan adalah wireless (bluetooth dan infra red). Dan permainan pun sudah dapat dimainkan secara online di internet, sehingga interaksi manusia yang terlibat pada permainan tersebut sudah sangat luas. Pada generasi inipun juga terlahir permainan yang dibesut oleh Sony Entertainment berupa Play Station Portable atau lebih dikenal dengan PSP. Merupakan sebuah game yang dapat dengan mudah dijinjing kemana saja layaknya sebuah handphone genggam. Tidak saja berfungsi sebagai aplikasi pemutar game, PSP dapat juga dioperasikan untuk pemutar film, musik dan dapat juga digunakan untuk berselancar di dunia maya berkat dukungan jaringan wifi yang tersedia pada hardware tersebut.
Akhir kata apapun permainan yang ada sejak dahulu hingga saat ini, semuanya tidak lepas dari hiburan semata. Namun, terdapat beberapa point penting lainnya yang semestinya kita semua (baik itu si-pembuat game ataupun si pemakai) menyadari betul akan manfaat dari game itu sendiri. Sehingga selain dijadikan sebagai hiburan, dapat juga sebagai penambah wawasan kita dalam ilmu pengetahuan lainnya.
No comments:
Post a Comment