Friday, December 23, 2011

Kekayaan Budaya Indonesia “Royal Weding Van Yogya”


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit termasuk sistem agama, adat istiadat,politik, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,dan karya seni.
 
Indonesia termasuk Negara yang kaya akan dengan kebudayaan yang terdiri dari berbagai macam yaitu budaya politik,adapt istiadat , pakain tradisonal, bangunan, karya seni, bahasa, dan tarian tradisional. Hal ini terbukti dengan adanya Royal Weding Van Yogya yaitu pernikahan Gusti Kanjeng Ratu ( GKR ) Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudha Negara 16-19 Oktober 2011lalu menjadi tontonan unik wisatwan asing. Perhelatan mendapat sambutan meriah dari masyarakat yang begitu antusias menyaksikan prosesi pernikahan putrid bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X itu.

Inilah salah satu bentuk suguhan wisata budaya dari Keraton Ngayogyakarta Hadingningrat. Jalan yang menjadi tempat arak-arakan pengantin dari Keraton menuju Kepatihan dipati pengunjung.
Perhelatan di laksanakan menurut tata cara yang pernah dilakukan oleh Sri Hamengkubuwono VII ( memerintah 1877-1920 ). Pada saat menikahkan 3 putri  Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR hemas sebelumnya , GKR Condro Kirono dan GKR maduretno tidak mamakai cara ini.. Seluruh rangkaian acara di lakukan di keratin. Sementara, kali ini resepsi di lakukan di Kepatihan ( bekas kediaman Patih Danurejo yang kini di gunakan sebagai Komplek  Kantor Gubernur  DIY ). Kini tinggal seorang putri lagi  Sri Sultan Hamengkubuwono X yang belum menikah. Kemeriahan jelang prosesi pernikahan sudah terasa saat pertama kali GRAJ Nurastuti Wijareni dan Achmad Ubaidillah mengabarkan rencana pernikahan mereka kepada pers, dau bulan lalu. Kedua calon pengantin pun mendapat gelar. Jeng Reni GRAJ Narastuti biasa disapa  mendapat gelar Gusti Kanjeng Ratu  dan di ikuti dengan nama barunya, Bendara. 

Sementara  Ubai yang bersal dari lampung,  mendapat gelar  Kanjeng Pangeran Haryo yang di sertai dengan nama barunya, Yudanegara. Kabar keratin Yogyakarta akan menggelar pernikan agung mendapat sambutan  dari media cetak local, nasional dan internasional. Para peliput datang , antara lain: dari China, Inggris, Jerman , Jepang, Suraname, Aljazair, dan Mesir.

Penerbangan ke jogyakarta meningkat tajam. Begitu juga wisatwan local yang menggunakan modal transportasi darat seperti bus, dan kereta api. Kedatangan mereka ikut meningkatkan tingkat hunian hotel-hotel di Yogyakarta dan sekitarnya. Meski sebagian besar rangkaian prosesi GKR bendara- KPH Yudanegara berlangsung di dalam komplek Keraton Ngayogyakarta Hadingningrat, pesta rakyat sejatinya terjadi sepanjang di maliobora dan sekitrnya. Ruas jalan legendaris yang membujur dari utara menuju selatan itu tumpah ruah di penuhi masyarakat dari berbagai daerah. Di jalan ini pula para wisatawan berlomba mencari posisi paling stategis untuk dapat  melihat kirab pengantin keratin yang berjalan menuju bangsal Kepatihan.

Dikawasan malioboro dan sekitarnya, di sediakan 200 angkringan gratis untuk warga masyarakat. Yang unik, penganan tidak di sediakan oleh empunya hajat tapi sumbangan dari masyarakat, instansi pemerintah, swasta, serta organisasi profesi yang mersa turut berbahagia. Sejati prosesi pernikahan di gelar selama 40 hari 40 malam. Namun, dengan berbagai pertimbangan, pihak keratin menyerderhanakan acara menjadi hanya tiga hari saja.Pada hari pertama, minggu(16/10),Jeng Reni  menjalani upacara pelangkahan ( tradisi yang dilakukan karena kakak perempuan Jeng Reni, Nurabra Juwita, belum menikah).

Dihari kedua, sekitar pukul 09.00 WIB reni dan ubai menjalani prosesi siraman. Sapta tirta, alias air dari tujuh sumber yang masih berada dalam lingkungan keratin digunakan. Selesai siraman, Calon pengantin putrid minum jamu dan di kerik,dirapikan anak rambut di bagian kening dan tengkuk, agar kelihatan lebih rapi saat dirias. Setelahnya, pada pukul 19.00 WIB, reni menjalani prosesi tantingan. Sultan menanyakan kesiapan Reni untuk menikah dan berumah tangga. Tantingan yang diadakan di emper prabayeksa ini terasa hikmat meski berlangsung 15 menit, di saksikan 18 pengulon (penghulu dari pengulon). Reni sungkem kepada sultan, dan tantingan pun berakhir tepat pukul 19.24 WIB. Reni beranjak untuk menjalani prosesi midoda, reni di bangsal sekar kedhaton.

Hari ketiga (18/10) merupakan puncak rangkain acara pernikahan agung. Prosesi pertama adalah ijab kobul di Masjid Penepen yang sudah demikian cantik di hiasi bunga-bunga. Tepat pukul 07.00 WIB, Sri Sultan Hamengkubuwono dating. Selanjutnya ubai memasuki ruangan masjid, langsung jongkok dan merapatkan kedua telapaktangan untuk menghormat calon mertua dengan wajah serius. Pukul 07.17 WIB ijab kobul dilangsungkan dalam bahasa jawa. Semua berlangsung hikmat. Begitu di katakana sah, doa nikah di panjatkan dan di teruskan penanda tanganan akta nikah, ubai pun sungkeman kepada mertuanya.

Akhirnya sekitar pukul 16.30 WIB kirab di mulai. Tepat di belakang barisan Bregodo Wirobrojo dan Bregodo Ketanggung ada Kereta Kyai Raja Ijem yang di naiki utusan sultan . Setelah itu kereta Kyai Jong Wiyat yang di tumpangi reni dan ubai meluncur.

Sekitar pukul 19.00 WIB resepsi di gelar. Setidaknya 1500 ada undangan yang hadiri termasuk 40 raja di nusantara.

Resepsi di mulai dengan hadirnya pengantin dan orang tua masing-masing setelah itu acara dilanjutkan pembacaan doa dan menikmati tarian edaya Sang Askara, tarian ciptaan Sultan hamengkubuwono IX. Tarian itu memiliki dialog de ngan tiga bahasa, jawa,bugis dan Madura, begitu juga musing penggiringnya.

Inilah bukti bahwa Indonesia meliki kebudayaan yang tinggi yang sampai saat ini masih di lestarikan oleh masyarakat Indonesia.

IPHONE VS ANDROID


Bagi pemerhatian teknologi, maka saat ini yang menjadi salah satu fokus perhatian adalah persaingan antara iPhone dan Android atau dapat dikatakan adalah persaingan iOS dan Android. iOS adalah Operating System (sistem operasi) yang digunakan oleh iPhone, iPad, dan iPod Touch yang merupakan keluaran dari Apple, Inc.
Sedangkan Android adalah Operating System keluaran dari Google.Persaingan teknologi antara Android dan Apple kayaknya bukan rahasia lagi, apalagi sewaktu ribut-ribut antara Samsung yang notabene memakai OS Android dengan Apple (IPhone). Yang membuat persaingan antar kedua teknologi ini menjadi menarik bukan hanya fitur-fitur yang ditawarkannya saja. Tetapi persaingan antar kedua Operating System ini mengingatkan kita kembali pada persaingan antara Operating System Mac dan Windows pada awal tahun 90an lalu.
Kala itu Apple membanggakan sistem operasi Macintosh yang dibuatnya, sistem operasi ini menawarkan penggunaan Mouse dan GUI (Graphical User Interface) seperti yang kita gunakan saat ini jauh sebelum. Windows memperkenalkannya. Pada saat Apple mengenalkan GUI dalam Macintosh, Microsoft masih berkutat dengan sistem operasi DOS. Lalu Microsoft mengeluarkan sistem operasi Windows yang menawarkan GUI. Hal ini kemudian menjadi perdebatan antara Apple dan Microsoft karena Apple mengklaim bahwa merekalah yang menciptakan GUI, dan menuding Microsoft meniru mereka. Namun pada akhirnya memang penjualan Windows jauh mengalahkan penjualan dari Macintosh.
Hal ini bukan semata karena sistem operasi Macintosh kalah dibandingkan dengan Windows saja, tapi strategi pemasaran yang keliru serta terbukanya sistem Windows yang membuat menang. Kala itu (sampai pada saat ini) Macintosh hanya diproduksi oleh Apple saja. Sedangkan Windows, hampir semua komputer rakitan bisa menjalankan Windows. Hal ini menyebabkan harga jual Windows yang lebih murah dan lebih menarik bagi kebanyakan orang.
 Tapi perlu juga nich diketahui sama para pecinta gadget kalau ada beberapa fitur yang sebenarnya sudah ada lebih dulu di dalam Android daripada Apple. Lalu apa sajakah fitur-fitur itu?

Multitasking
Fitur yang fungsinya untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi pada satu waktu ini sudah dipunyai oleh Android sejak versi 1.0. Sedangkan Iphone butuh waktu tiga tahun buat merilis fitur multitasking di dalam perangkat iOS.

Wireless Syncing (iOS5)
Fitur sinkronisasi pada Android lebih dulu muncul pada versi 1 O.S nya. Fitur ini dibikin untuk menyamakan Android dengan PC lewat sambungan Wi-Fi. Sedangkan IPhone baru punya fitur sinkronisasi iTunes lewat WiFi sewaktu iOS 5 dirilis.

Membuka aplikasi dari lock screen
Fitur pemberitahu atau notifikasi ini dimiliki sama Android sejak versi pertamanya keluar dipasaran. Sementara Apple baru mengeluarkan pada iOS 5. Fitur ini punya fungsi sebagai kalender,acara,jadwal,dan lainnya yang dapat diakses dari lock screen, berkat tweaks dan skins yang tersedia.

Customizable Wallpaper
Dari namanya semua pecinta gadget sudah pada tahu fungsi dari fitur, yupz gunanya untuk mengubah background dengan jailbroke iPhone. Fitur ini baru dikeluarkan oleh IPhone pada tahun 2010 pada seri iPhone 4 dan iOS 4 pada 3GS. Sedangkan Android sudah ada lebih dulu.

Update Over the Air
Fitur in berfungsi menghubungkan smartphone ke komputer untuk mendapatkan update data atau berbagai aplikasi.Apple baru mengeluarkan fitur ini di aplikasi iOS 5. Seperti biasa Android duluan memakai fitur update ini. Mungkin saja, ini adalah salah satu strategi bisnis. Atau memang beneran ketinggalan, karena transfer teknologinya yang lumayan lama, apalagi buat ngembanginnya. Tapi dengan adanya fitur-fitur ini pekerjaan kita bisa jadi mudah.
Mari kita kembali ke tahun 2010. Saat ini terkecuali di Indonesia, penjualan iPhone dan Android mengalami peningkatan yang pesat dan terjadi persaingan yang ketat antara keduanya. BlackBerry pun kewalahan menghadapi peningkatan penjualan kedua sistem ini. Pada beberapa waktu yang lalu, di Amerika Serikat, BlackBerry memangkas harga jual BlackBerry Torch jauh dibawah harga awalnya karena kalah bersaing dengan iPhone 4.

iPhone dan Android mengingatkan kita pada Mac vs Windows. Dimana yang satu diproduksi oleh satu perusahaan saja dan bersifat tertutup (iPhone), sementara sistem yang lain dapat dipakai pada berbagai macam handphone buatan perusahaan manapun (Android). Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah siapa pemenangnya? Memang kalau dilihat pangsa pasar pada saat ini, penjualan iPhone masih sedikit di atas Android, tapi perkembangan Android yang sangat pesat memungkinkan sistem operasi berlogo robot hijau ini untuk menyalip penjualan iPhone. Memang agak kurang adil membandingkan penjualan Android dan iPhone, karena dilihat dari variasi handphone yang ditawarkan Android menawarkan lebih dari 30 macam variasi model handphone dari berbagai pabrikan (Samsung, Motorola, HTC, bahkan Nexian). Sedangkan iPhone hanya menawarkan 2 macam tipe saja saat ini (iPhone 3Gs dan iPhone 4). Tetapi salah satu ukuran kesuksesan adalah tingkat penjualan.
Apple tentu sudah belajar banyak dari kesalahan dan kekalahan mereka dari persaingan Mac dan Windows. Tetapi hingga saat ini belum ada langkah dari Apple untuk memperluas pembuatan iPhone seperti halnya Android. Saat ini strategi yang dilakukan oleh Apple adalah dengan memperluas penggunaan iOS pada iPad, sebuah tablet PC yang dioperasikan dengan touch screen sepenuhnya. Namun hal ini lagi-lagi juga diikuti oleh Android yang mulai memperkenalkan beberapa tablet andalannya.
Setelah sempat menggadang-gadang bahwa iPhone akan menjadi handphone publik, bukan suatu produk eksklusif seperti halnya Mac. Nampaknya Apple harus bersiap-siap untuk kembali kalah dalam hal penjualan dari Android yang kembali menegaskan citra Apple bahwa produk yang diciptakannya adalah produk ekslusif yang hanya dipakai oleh sebagian orang saja.